Haa Ana Dza...

Hmm.. segarnya udara di halaman blog ini, hehehe... setelah sekian lama (baru juga beberapa hari neng!!) gak ngutak ngatik, rasanya jari-jari kaki, eh..tangan ini ingin beradu cepat memijit si keyboard, hihihi...

Memang beberapa hari kemarin aku pulang ke Jakarta, perihal urus-urus STNK (bayar pajak, de el el yang bikin aku sedikit mual membayangkan kemana larinya semua itu). Tapi aku senang, karena kepulanganku kemarin bukan hanya sekedar memberi suntikan ke Gayus and the gank doank, tapi mau ketemu keluargaku juga, yang entah kenapa walaupun sudah sekitar 20 tahun bersama mereka, aku tidak pernah merasa bosan sedikitpun!! (ya iyalaaah..). Terutama adikku yang paling kecil, Ayashun panggilannya. Makin mengada-ada saja tingkah lakunya yang bikin aku ngakak. Dari nyanyi lagu "keong racun" dengan versi anak kecil (senangkepnya mereka) "...ayo goda diriku, ayo culik diriku.." hahahaha... Ya ampun ni bocah. Sampe ngikutin kalimat yang lagi ngetren disana, misalnya aja waktu aku nanya "ayash, mau main kemana?", spontan dia menjawab, "kemana aja boleeh...yang penting oke!!". Kemudian dia langsung ngacir meninggalkan aku yang melongo di dapur.

Atau, waktu aku nanya dengan sepenuh hati dan
tergesa-gesa dari kamar mandi, "yang nelpon tadi siapa yash??" jawabnya lagi, "siapa aja boleeehhh..yang penting ok!!!" sambil kecentilan mengacungkan kedua jempol mungil nan gembul miliknya, iiiihh... >,<. Hahaha..sekarang aku udah gak gondok lagi kalau pertanyaan seriusku dijawab main-main begitu sama si bocah 4 tahun itu. Yang ada aku cuma cengar cengir lebar melihatnya kabur.. :D

Hmm..kalo dipikir-pikir memang sudah lama banget aku gak pulang ke rumah (eits, lama itu relatif lho..) dari sekitar bulan Maret. Kunjungan terakhirku itupun hanya sekitar 30 menit, karena aku memang cuma "mampir". Waktu itu kebetulan lokasi menginap study tour yang aku ikuti berlokasi dekat dengan rumah. Tiga puluh menit yang sangat berarti, diisi dengan obrolan ringan nan hangat antara ibu dan anak, juga peluk cium untuk adikku yang bontot. Diakhiri dengan membawa bekal nasi uduk dari Cibubur, hehehe mestinya bawa bubur ya???

Dan yang membuat kepulanganku kemarin terasa spesial adalah karena aku bisa merasakan hari raya Ied Al-Adha bersama keluargaku. Karena memang selama SMP dan SMA, Ied Al-Adha ku pasti kulewati bersama teman-teman, guru-guru, karyawan, dan masyarakat setempat di sekitar pondok/sekolahku. Lepas dari pondok, aku merayakannya bersama saudara-saudara di Jogja. Jadi wajar saja semua itu terasa lebih istimewa. Karena aku ikut membuat lontong, aku ikut memasak sayur lodeh, dan aku ikut menggoreng kerupuk. Waah...walaupun bagi kalian mungkn ini hal yang sangat biasa, tapi aku sangat menkmatinya. Kenapa?? karena melakukan suatu hal -sesederhana apapun- untuk orang yang kita sayangi menjadi hal yang sangat berarti. Begitu pula pada kasusku kali ini. Walaupun pada saat mengolah daging aku ndak ikutan, mendingan nyeplok telor deh, hehehe

Sungguh, 5 hari di rumahku kemarin adalah 5 hari yang sangat istimewa di bulan ini. Bulan ini?? yup, karena di bulan ini juga aku lahir ke dunia, dimulai dari hadir di tengah-tengah mereka. Malam kembaliku ke Jogja, rasanya beraaaaat sekali meninggalkan stasiun. Bahkan dalam perjalannku di atas kereta aku berfikir bahwa aku tidak butuh hadiah apapun kali ini, bahkan untuk selamanya. Aku menyadari bahwa dengan memiliki kasih sayang mereka aku telah memiliki segalanya. Ya!! keluargaku adalah hartaku.. :')