Pages


Tampilkan postingan dengan label about kulo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label about kulo. Tampilkan semua postingan

How Old is Your Soul?

Saya setuju dengan salah satu lirik lagu abang Jason Mraz (I won't give up) yang bunyinya sama kayak judul postingan ini.

Kadang kita memang harus bertanya (dan menjawab secara jujur) pada diri kita sendiri, "berapa usia jiwamu" #arti harfiah#. Bukan dihitung dengan berapa banyak revolusi bumi terhadap matahari yang telah kita lalui. Usia jiwa kita tidak bisa diukur semudah itu.

Lalu bagaimana?

Saya juga tidak tau pastinya, tapi saya pikir beberapa pertanyaan ini mungkin bisa mewakili, seperti
seberapa sabarkah kita menghadapai hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,? seberapa bersyukurkah kita untuk setiap anugerah yang kita terima dariNya?, seberapa keraskah usaha kita mendapatkan apa yang kita inginkan?, atau, seberapa lapangkah hati dan fikiran kita menghargai perbedaan?

sudahkah bertanya?


Quote of the day : "when you think your life ends, it ends".

Half of me...

wahai bulan..
mengapa engkau pucat pasi?
kecewakah kau pada matahari?
atau bosan dirindui punuk ini?

maaf bulan..
mungkin sudah garisnya si punuk terus merindu,
dan tanpa sadar tlah mengganggu..

maaf bulan..
untuk segala tingkah laku,
yang tak sengaja membuatmu pilu...


Sedayu, 1 Juli 2012 (22:23 pm)

Any Suggest?

Sebelumnya tak kasi tau dulu, curcol ini bakalan panjang lhooo… :D

Sudah hampir dua bulan ini finally saya memutuskan untuk nge-kos. Bagi yang belum tau, tadinya saya “nunut” di tempat paklik saya di daerah Sedayu. Sekarang saya menghabiskan malam-malam saya sendirian di kamar tanpa ditemani berisiknya bocah-bocah SD, tiga sepupu laki-laki saya yang sering berdebat kusir sebelum tidur atau sekedar “gojekan”. Hmm…tenang sih, tapi kadang kangen juga, makanya kalau akhir pekan nggak ada kegiatan saya masih sering main kesana.

Saya pernah nyantri atau mondok selama enam tahun, otomatis, saya sudah lumayan terbiasa hidup mandiri. Tapi tetap saja, ternyata kehidupan kos dan kehidupan mondok itu jauh berbeda di segala aspek, terutama teman-temannya. Namanya juga masih bocah waktu itu, enjoy aja sama teman sekamar, siapapun itu. FYI, sistem penentuan temen kamar di tempat saya mondok dulu itu dirotasi, jadi tiap semester kita bisa saja dapat teman kamar yang berbeda-beda. Adaptasinya? Walaupun sifat kita berbeda-beda, toh ternyata gampang-gampang aja. Yah…bisa maklum. Kita punya kegiatan yang sama, sekolah yang sama, tempat ngaji yang sama, meja makan yang sama dan walikamar yang sama, jadi semuanya bisa langsung klop dengan begitu saja.

Beda sama temen kos. Selain kita kadang emang bener-bener nggak kenal mereka sebelumnya, kegiatan yang kita punya otomatis beda-beda. Pertama kali ngekos dan saya langsung mengalami hal tersebut. Di tempat saya kos ada 4 kamar, 2 yang di bawah diisi oleh orang Medan, mahasiswa semester akhir semua, tapi satu diantaranya nyambi kerja. Yang 1 kamar diisi saya (yaiyalah!) yang satunya lagi diisi newbie di jogja, anak perantauan Kalimantan yang baru lulus SMA mau nyoba kuliah di Jogja.

Dua penghuni di bawah itu selalu berkebalikan sama saya. Saya pergi kuliah, mereka belum bangun, nanti saya pulang kuliah mereka udah nggak ada di kamar sampe jam sepuluh malam yang kadang-kadang (sering ding) saya udah merem. Boro-boro ngobrol atau adaptasi, tatap muka aja jarang.

Singkat cerita, walaupun kami jarang ketemu, bukan berarti masalah nggak muncul. Namanya manusia, pasti adaaaa aja gesekan-gesekan yang terjadi kalo berdekatan. It’s ok, itu memang bagian dari proses, kan? Hanya saja yang mengganjal di hati saya, cara penyampaian mereka tentang masalah-masalah itu. Seringkali menggunakan “kekerasan”.

Bukan. Bukan. Saya bukannya ditonjok atau dikeroyok digebukin, hehehe. Cuma bahasa yang mereka gunakan menurut takaran hati saya “menyakitkan”. And honestly, buat saya itu lebih sakit dari ditonjok atau digebukin. Saya nggak mau menjadikan asal daerah sebagai kambing hitam, toh saya juga punya banyak teman dari Medan dan mereka ramah-ramah. Mungkin ini emang murni masalah sifat individu kali ya. 
Yah…saya juga nyadar diri sebagai orang baru. Nggak berani banyak bertingkah atau sok menasihati. And finally I decided to be silent. Seminimal mungkin saya kurangi interaksi saya dengan mereka, menghindari gesekan. Yang tadinya dua kali sehari ketemunya, malah bisa nggak ketemu sama sekali, Cuma denger mereka buka Grendel pintu atau gebyar gebyur di kamar mandi. Parah banget ya?ckckckck..jangan ditiru ya adik-adik manis…

Hmm…lama-lama hal ini bikin saya nggak nyaman. Masa iya mau kayak gini terus? Dalam hati sih pinginnya, punya housemate kayak di pondok dulu, yang klop gitu, tapi apa boleh dikata… setiap mereka marah-marah en menggerutu tentang hal-hal apa saja sampe mengeluarkan kata-kata yang…emmm… ya begitulah, saya selalu merasa bersalah. Merasa sumpah serapah itu ditujukan untuk saya. Dan segera mungkin saya me-review apa saja yang saya lakukan seharian di kos ini. Kalau-kalau ada yang “menyulut” mereka.

Kenapa sampe segitunya sih? Soalnya sekali dua kali ada hal yang memang ternyata saya lah penyebabnya. Tapi itu hal selepeh (baca:sepele) koookk…kayak lupa meninggalkan pintu kamar mandi dalam keadaan tertutup, padahal mereka menghendaki dibuka. Ataupun lupa nyalain lampu teras waktu mereka ulang malam. Jadi ya….tiap mereka marah-marah secara tidak sadar saya langsung mengutuki diri saya sendiri, menimbang-nimbang kelupaan apalagi yang jadi penyebabnya.

Fyuuuhh…sungguh saya capek. Tapi ketika mengingat alasan mengapa saya pilih nge-kos, saya memilih bertahan dan mencoba mengahadapi situasi ini sebaik mungkin. Waktu ketemu sama ibu kos juga banyak dikasih nasihat, nge-kos itu sejatinya belajar bermasyarakat. Kita harus pandai-pandai membawa diri. Nggak bisa dipungkiri pasti ada satu dua orang yang ingin “mengganggu” kita. Ada yang tidak suka dengan gerak-gerik kita, de el el, de es be.

Makdartu, sebisa mungkin kita bersikap baik dan ramah sama lingkungan (lingkungan tempat saya, perkampungan, bukan kos-kosan yang deket kampus). Sama lingkungan di luar kos, saya fine-fine aja. Malah ada beberapa ibu-ibu yang saya kenal (wajahnya sama rumahnya doank sih), at least senyum setiap berpapasan. Lha sama anak kos? Saya juga udah berusaha with my best effort kok waktu di awal-awal itu, tapi mendapat perlakuan/timbal balik yang tidak mengenakan seperti itu bikin saya males mencobanya lagi. (belum bisa belajar ikhlas sepenuhnya, huhuhu)

Gimanapun juga, mereka sodara saya, sodara semuslim maksudnya, saya nggak mau ada “perang dingin” kayak gini. Tapi kalo sayanya “muncul”, yang ada malah perang beneran. Untuk sekarang ini sih saya masih menerapkan salah satu lirik lagunya mbak Kelly Clarkson yang “WHAT DOESN’T KILL YOU MAKES YOU STRONGER”. Yup, masalah kayak gini (yang nggak sampe menghilangkan nyawa saya #lebay#) hanya akan menambah hati dan fikiran saya bertambah kuat. Mendewasakan diri istilah kerennya. Saya akan berusaha menghadapinya dengan jurus you-you kang-kang. #eh?

Maksudnya lo-lo-gue-gue. Saya menerapkan sitem kayak di kos cowok aja, yang biasanya emang “don’t know don’t care” sama kehidupan tetangga sebelah kosnya. Saya menjalani kehidupan saya di dunia saya, begitupun mereka. Sebisa mungkin saya menjaga agar pelaksanaan hak-hak saya tidak mengganggu hak-hak mereka, begitu juga soal kewajiban. Dan saya menentramkan fikiran saya sendiri bahwa saya tidak perlu merasa bersalah atas sumpah serapah yang mereka ucapkan. Let it flow… kalau emang ternyata saya yang salah, ya saya akan minta maaf. Yup, berdamai dengan diri saya sendiri rasanya lebih patut diupayakan daripada mencoba berdamai dengan orang lain dan beresiko perang.

Saya berusaha menjalani hidup se-tenang, se-enjoy dan se-natural mungkin (d’masiv kaleee). Yah, pokoknya begitulah…

Udah tak bilangin lho ini postingan curcolnya bakalan panjang, hehehe..

Teman-temen blogger ada saran kah? :)

Met Milad Ummi Sayang...

Ummi, Ibu, Bunda, Simbok, Mama, Emak. Apapun sebutannya, orang yang melahirkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang selalu istimewa dan mendapat tempat khusus di hati kita, anak-anaknya. 

ummi and ayash
Begitu juga saya sebagai anak, anak yang cengeng tepatnya. Hal apapun itu kalau sudah bersangkut paut sama ummi, pasti bawaannya jadi melow, apalagi kalo sedang tinggal "merantau" seperti sekarang ini. Emang sih, Jakarta-Jogja nggak jauh-jauh banget. Ztekhnologi juga udah maju. Tapi tetep aja kalo kangen mah kangen, hehehe.

Dulu, saya memanggil dengan sebutan "Ibu" untuk orang yang sangat hangat ini. Tapi semenjak kakak laki-laki saya masuk ke ponpes, kami sekeluarga mulai membiasakan diri memanggil orang tua kami bukan lagi "Bapak-Ibu" tapi "Abi-Ummi". Lho kok bisa? yang masuk ponpes abangnya, tapi sekeluarga kena imbasnya. Ya nggak tau ya...waktu itu saya cuma iya-iya-o saja sih, hehehe. Ceritanya, sebelum kakak laki-laki saya itu belibur di rumah, "tetua" di ponpesnya berpesan sambil guyon, "Coba, nanti sepulangnya kalian ke rumah, ganti, yang tadinya panggil Mama-Papa, jadi Ummi-Abi, pasti uang jajannya ditambahin". Sepulangnya ke rumah, kakak saya langsung mempraktekkan apa yang dirasanya sebagai amanah kepada dirinya itu. Orangtua saya awalnya bingung, tapi setelah diceritakan, mereka malah terkekeh-kekeh dan menyetujui panggilan baru yang mereka anggap lebih bagus itu.

Saya ingat, agak canggung dan sangat susah mengganti kebiasaan memanggil Ibu menjadi Ummi dan Bapak menjadi Abi. Seringkali ada kata "eh" diantaranya. "Ibu, eh, Ummi" atau "Bapak, eh, Abi". Pokoknya ribet-lah. Tapi lama-kelamaan toh kami terbiasa juga. dan malah sekarang kelihatannya memang lebih seru dengan panggilan itu. :)

"Ketika", bukan "Setelah"

Bener banget, inna ma’al ‘usri yusroo..setelah datang kesulitan, pasti ada kemudahan. Setidaknya, ayat ini selalu membuat hati menjadi tenang saat permasalahan datang bertubi-tubi di hidup saya. Walaupun, saya akui, kadang kesadaran dan ingatan akan kebenaran ayat tersebut sangat lambat datangnya. Ketika permasalahan itu telah menemui titik terangnya -walau hanya sedikit- barulah hati merasa tenang dan merasa malu mengingat-ingat ketidaksabaran diri ini dari awal. Padahal, orang bisa dinilai sabar atau tidak adalah KETIKA permasalahan itu datang, bukan SETELAH melaluinya. Manusiawi? mungkin…anggap saja demikian untuk pembelaan sampai detik ini.

Tapi bukankah manusia selalu ingin menjadi lebih baik?begitu pula saya dalam hal ini. Ingiiiin rasanya ketika menghadapi suatu masalah tidak lantas berkecil dan bersedih hati, tidak lantas minta bantuan atau sekedar nasihat dari orang tua. Ingiiiin rasanya menyelesaikan itu semua tanpa harus merepotkan orang lain. Ah, mungkin ada masanya nanti. Mudah-mudahan saya masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk merasakannya. Amin.

Sekarang, hati saya sedikit lega dari masalah-masalah itu. Sepele, mungkin. Tapi cukup membuat saya tidak nyenyak tidur semalaman. Salah satunya, adalah penyakit yang baru-baru ini saya lewati : cacar. Saya ulangi, ini hanya salah satu penyebab insomnia sehari itu. Saya masuk hitungan terlambat untuk terinfeksi virus Varicella ini. Kata dokter, virusnya mewabah sekitar bulan September-Oktober kemarin, tapi, saya malah mengalaminya setahun, alias dari akhir Desember 2011 samai awal Januari 2012, hihihi. Dan yang paling menyebalkan adalah : kebanyakan dari lentingan air itu muncul di wajah, aaarrrgghh…. Menyebalkan sekali rasanya waktu itu. Saking banyaknya, saya pesimis bisa dikenali teman-teman saya sendiri kalau nekat pergi ke kampus.

Anyaran...anyaraaann.. :D

Hiyaaaahhh....satu tahun sudah saya nggak nge-blog. *Masa' sih???
Iya dooonk, walaupun postingan terakhir saya -postingan ganjelan itu- ditulisnya di bulan Desember, which is means baru sebulan, kita kan udah ganti tahun, jadi 2012, jadi dihitungnya udah setahun, hehehe *maksa*.

Hepi Nyu-year everibadiii...mudah-mudahan apa yang menjadi harapan dan cita-cita semua teman-teman blogger bisa tercapai ya di tahun ini, amin. Tercapai dengan baik tentunya, bukan sekedar tercapai ala kadarnya. But, for one thing I'm sure : everyone wants to be better than what she/he did in the last year, rite? yup! including me. Menjadi lebih baik di segala hal ; ilmu, pribadi, kesejahteraan, linkungan, kebiasaan, de el el. Salah satunya, menjadi owner blog yang lebih baik, hahaha. Pengeeen rasanya terus mengisi blog ini dengan hal-hal positif sesring mungkin. Lebih sering berkunjung ke blog temen-temen dan dapet berbagai ilmu baru dari sana. Do'akan saja ya, semoga keinginan bukan cuma jadi keinginan, amin. :)

Talking about new year means talking about-->celebratiooooon.... :D
Sebenarnya sih, hukum itu tidak berlaku buat saya pribadi. Bukan, saya bukan termasuk orang yang "mengharamkan" perayaan tahun baru masehi. Hanya saja, dari kecil saya memang tidak terbiasa merayakannya, begitu juga di keluarga, tidak ada tradisi khusus untuk mengisinya.Yah, malam tahun barus sama saja seperti malam rabu atau malam kamis yang terjadi seminggu sekali. 

Tapiiii..eng ing eeengg...for once in my life, akhirnya saya benar-benar merasakan bagaimana senangnya "melek" setahun, hahahha. Norak deh piii..eh, serius lho, tidur setahun sering, berdo'a setahun juga pernah (waktu masih di pondok dulu), tapi kalo melek setahun dengan mengagumi kerlap kerlip kembang api di gelapnya langit malam, baru kemarin saya alami. Di Masjid Agung Kauman tepatnya kemarin itu.

Perasaannya campur aduk kayak gado-gado. Ada senangnya, haru, takjub, ada juga terselip sedikit sedihnya...lho kok sedih??iya..karena malam kemarin itu ada satu hal yang secara nyata baru saya sadari penuh. Hmm...nggak usah saya kasih tau deh yaaaa... :))

Eh iya, padahal malam tahun baru itu saya lagi awal-awalnya terjangkit virus cacar lho... Tapi malah nekat pergi keluar. Jadilah mukanya totol-totol gitu, hihihi. Jadinya, aku pernah cacar setahun juga deh.. :p
Temen-temen blogger gimana, pada ngerayain nggak tahun baru kali ini?resolusi-resolusinya apa nih tahun 2012 ini? Ayo donk cerita di kotak komentar di bawah ini, monggooo.. :)

Kenapa Harus??

Postingan terakhir saya kemarin bercerita tentang ultah saya dan acara jalan-jalan ke Gembira Loka. Dari komen temen-temen blogger, ada beberapa yang menanyakan fotonya. Bahkan salah satu dari temen-temen blogger ada yang bilang "no photo is hoax!!!", yaahh...saya juga sering baca komen seperti itu di postingan orang lain..mungkin dirinya bersungguh-sungguh menuliskan kalimat itu, mungkin juga bercanda. Saya takut salah nebak ekspresi soalnya. :)
Walaupun ada juga temen blogger yang tidak mempermasalahkan tentang foto-foto. Thanks for it. :)

Hmm...sebenernya nggak cuma di postingan itu aja saya ditagih foto tentang postingan -yang memang nggak ada fotonya-. Dan jujur, sebenernya saya agak kurang enak tentang hal ini. Mungkin bagi beberapa orang, foto adalah hal yang sangat penting dalam sebuah postingan. Postingan tanpa foto, kayak sayur tanpa garem, jiaaahh... :D Yaa..mungkin sebagai pembuktian bahwa apa yang diceritakan itu benar-benar terjadi dan bukan rubbish belaka..atau mungkin juga sebagai sarana berbagi, supaya si pembaca bisa ikut "menikmati" apa yang dialami si penulis postingan, bukan hanya meng-awang awang saja.

Untuk diri saya pribadi sih, foto nggak begitu penting. Kalo memang ada ya malah bagus disertakan, tapi kalau ndak ada yaa ndak apa-apa juga. Nggak "harus" setiap apa yang kita share karena kita alami, difoto juga kan? terkadang, yaa..dinikmati sajalah. Kebetulan, saya memang nggak begitu suka juga ngeksis di depan kamera. Phobia juga nggak, ya biasa aja lah. Saya juga nggak punya kamera profesional yang hasil jepretannya bisa memukau mata, atau kamera pocket sederhana yang bisa dibawa kemana-mana. Satu-satunya kamera yang saya punya adalah kamera hape, tapi hasilnya juga nggak begitu bagus. 

Dan lagi, buat saya pribadi, blog adalah sarana untuk saya "mengikat" memori yang pernah saya alami. Karena memori otak saya yang tidak permanen dan mungkin terbatas, saya menuliskannya disini. Siapa tau, suatu saat di masa yang akan datang, saya akan membaca ulang seluruh isi blog ini dan terkejut membaca hal-hal yang pernah saya alami dan ternyata saya lupakan.

All I'm trying to say is....terserah aja temen-temen blogger atau siapapun yang membaca postingan-postingan saya percaya atau ndak tentang apa yang saya share...kalaupun tidak ada yang membacanya, saya tidak keberatan, karena kalau itu terjadi, blog ini bisa saya baca seorang diri. Karena saya menulis apa yang saya alami.

Jadi, nggak harus ada foto kan? :)

Gembira Loka Zoo and 2011-2011

Alhamdulillah... Akhirnya bikin postingan lagi. Yup, kemaren-kemaren emang vakum bentar, lagi uts sih...udah gitu pulsa modem juga lagi abis, jadi yaa...dunia perblogingan di stop dulu sebentar, hehehe.

And here I am... :)

There's something different between this post and the last one. Something unwritten. Apaan tuuuh??? Hmm.. postingan terakhir kemarin saya tulis waktu saya masih muda. *Aiiiiihhhh, bahasanyaaa...masih muda* Iya, masih muda setahun, alias genap 20 tahun. Nah, postingan kali ini umur saya udah nambah satu lagi, jadi 21. Alhamdulillah...saya masih diberi amanah buat mengemban misi mulia di dunia. Mudah-mudahan nggak sekedar umur yang panjang, tapi juga penuh rahmat dan berkah, amiin.

Kapan nih ulang tahunnya??kapan??
Emang ada yang nanya gitu pii??hehehe. Kalo nggak ada yang nanya pun saya mau kasi tau kok..karena eh karena, tanggal ultah saya tahun ini -kata orang-orang sih- ciamik banget...Yup, hari Minggu kemarin tanggal 20-11-2011. Cantik yaaaa??? Mudah-mudahan karena tanggalnya cantik, yang ulang tahun hari itu juga tambah cantik. Cantik rupanya, hatinya, kepribadiannya, dan cantik jalan hidupnya. Amiiiinnn..... :))
#doa untuk diri sendiri#

Hmm...kali ini saya merasa ulang tahun saya adalah ulang tahun yang paling damai. Ya iyalah, hari Minggu, aktivitas mayoritas libur, nggak dicubitin temen-temen kalo ultahnya pas lagi ke kampus, hehehe. Apalagi kemarin Jogja diguyur hujan dari siang sampai malam. Beuh!! apa yang saya lakukaannn??leyeh-leyeh di kamar sambil selimutan dan dengerin lagu. Indahnya hiduuuppp..hehehehe. Damaiii banget rasanya. Sambil sesekali bales atau buka fb, senyum-senyum nge-reply ucapan met ultah dari saudara dan teman-teman tersayang beserta do'a-do'a mereka.

Ah, ya...hal yang paling saya syukuri tentang ulang tahun adalah kenyataan bahwa saya diingatkan untuk bersyukur, diberi anugerah yang sangat indah, dikelilingi oleh orang-orang yang sayang dan perhatian sama saya. Walaupun hanya ucapan klasik seperti : "met milad ya", "HBD ya", WUATB, "all the best for you", de el, el, saya tetap merasa senang. Loh? iya toh..kalo bukan karena mereka peduli dengan kita, mereka tidak akan meluangkan sedikit waktunya hanya sekedar untuk mengetik "HBD". So, I'm so thankful about it. Makdartu, saya lebih suka membalas ucapan teman-teman di fb secara personal, one by one, I really thanks and appreciate them. :))

Ada beberapa temen blogger yang ngucapin juga via fb, kayak si nuel, makasi ya nuel..sama mbak yenny, makasih ya mbak yenny.. :))
Orang pertama yang ngucapin adalah teman saya yang paliiing baik, dia yang mengenalkan istilah "onyoi" ke saya, namanya ice-tea. jam 00.02 dia nelpon saya terus muterin lagu happy birthday tau punya siapa, hehehe. I love you sistaaaa...terharu dibuatnya.. :')

Keluarga saya juga nggak kalah heboh, mereka nelpon pagi-pagi banget, terus di loudspeaker kayaknya, rame-rame teriak ngucapin met ultah sampe kuping saya pengeng, hehehe. tapi saya senang, senyum lebar-lebar. I love you all!! ^^

Kalo udah inget semua yang care sama saya, rasanya semua masalah tentang hati hilang dalam sekejap dibuatnya, alhamdulillah... :)
But actually, the best day in this week is Friday. Kok iso? iyaa...jum'at kemaren saya pertama kalinya lhoooo pergi ke Gembira Loka Zoo, hahahaha Norak banget yah?? gapapa deh, emang kok, yang kemarin itu kunjungan saya perdana ke kebun binatang kebanggan warga Jogja itu. 

How was it? it was really nice!! ^^. Kemarin saya pergi sama salah satu temen blogger juga. Dia udah jarang aktif sih di dunia perblogingan. Wong saya aja baru ketemu di dunia nyata aja setelah sekian lama. Lagi sibuk banget katanya, having fun dengan dunia barunya.. Kemarin ke GL Zoo juga dalam rangka memenuhi salah satu hajat hidup di dunia barunya, #jiaaaaahhh... new look, pake kacamata sekarang, anybody knows who is it?? :D

#kalo yang merasa juga baca postingan ini, saya minta ijin bercerita yah..hehehehe.. :))


Alhamdulillah.. Akhirnyaaaaa.... ^^

Yup, hari rabu tanggal 2 November ini akan saya catat tersendiri dalam ingatan pribadi saya sebagai hari yang special. Kenapa?kenapa?hehhehe.. cekidot! :D

Jadi ceritanya, setelah penantian yang panjaaaang, saya melakukannya juga : "Donor darah"

#Jah elah, donor darah doank segitu hebohnya deh, biasa aja kaleeee....#
 Yah, mungkin buat sebagian temen-temen blogger hal kayak gini udah biasa banget dilakuin dan nggak harus heboh. Buat saya sih oke-oke aja, mau heri (heboh sendiri) juga nggak apa-apa deh, yang penting heppiii.. :p
Ya nggak harus heboh juga sih, cuma seneng aja. Buat saya pribadi, ini adalah donor darah saya yang pertama kali dan butuh perjuangan untuk melakukannya. How come?

Begini ceritanyaaa...

Sebenernya udah lama banget terinspirasi sama hal kemanusiaan yang satu ini. Tapi belum punya semangat juang yang tinggi pada waktu itu, cuma pingin-pingin aja gitu. Tapi lama-lama, denger cerita dari orang-orang, kok yoo kayaknya seru banget ya bisa ikut berbagi sama yang lain dengan cara seperti itu.. ^^. Banyak orang-orang terdekat yang sudah duluan jadi pioneer-nya. Ditambah lagi, setelah nonton acara "kick andy" yang bertemakan donor darah kemarin dulu itu. Beuuhh...ngena banget di hati, bikin pengen cepet-cepet ikutan nge-donor juga.

Tapi ternyata semua tidak berjalan semudah apa yang saya bayangkan...

Busy and Full Day Parents

Kayaknya hari Sabtu yang katanya "weekend", bener-bener nggak berlaku buat saya akhir-khir ini. Adaaaa aja kegiatannya. Karena senin sampai jum'at waktunya hampir abis dipake nguli alias nguliah, jadi semua kegiatan diluar kuliah beramai-ramai diadainnya hari sabtu. Kadang walaupun si sabtu sudah dikorbankan, si minggu juga tetep harus melepaskan hakikatnya seperti kebanyakan hari minggu yang lain. Ngerti nggak? saya sih bingung. :D

Yah...all I'm trying to say here is just same with the last posting : I loss my free time.

Tapiiiii...alhamdulillah yah, bedanya, sekarang saya sudah menemukan makna positif dibalik semua kegiatan yang menumpuk ini. Belakangan ini saya suka berfikir bahwa sibuk adalah anugerah. Kalo kita sibuk, it means that we didn't waste our time. Hampir semua waktu yang kita punya dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. iya kan? Apalagi kalo kegiatan itu memberikan "value added" buat diri kita sendiri. Beuuh..jadi double adventages donk kalo begituuuu...of course! Selain itu, kita akan merasakan bahwa diri kita ini "berguna" dan "ada". Kalian pasti tau -atau kalo belum tau, tak kasih tau deh- bahwa banyaaaaakkk sekali orang di luar sana yang sangat ingin punya kesibukan. Yup! pengangguran. Nggak sedikit lho pengangguran yang stress (ya iyalah!). salah satu faktornya bisa saja gara-gara bosan, nggak ada hal yang bisa dilakukan oleh mereka, disamping alasan utama yang biasanya : tekanan dari orang-orang sekitar.


Mereka yang tak akan hilang...

Hmm…dari kemarin cuma sempet blog walking ajah, menclok dari blog satu ke blog yang lainnya. Mau update kok yo rasane maleeesss buanget. Sebenernya banyak yang mau dishare sama temen-temen blogger. Curhat gitu ceritanya, hehehe. Tapi yaudah lah, udah lewat juga. Yang jelas, weekend minggu kemarin bener-bener nggak bisa dibilang weekend lah. How come? yaa..yang namanya weekend itu identik sama yang namanya freedom, mau tidur kek, leyeh-leyeh, atau jalan-jalan...yang penting rileks en happy. Eh, eh, kemarin itu malah kayak orang (sok) penting aja. Mondar-mandir kesana kemari..,emang sih lagi banyak acara di organisasi yang saya ikutin...biasanya fine-fine aja kalo lagi ada acara, soalnya beda waktu pelaksanaan yang satu sama yang lainnya. Ndilalah-nya kok yo kemarin itu barengan, jadilah saya megap-megap, fyuuuhh...

Tapi sebenernya yang paling menyita perhatian kemarin adalah acara yang diadain sama kampus tetangga : UNY. Ceritanya mereka ngadain prediction test TOEFL kerjasama dengan ILP. FYI, saya emang belum pernah ikut test TOEFL sebelumnya, (belum pernah ya? ndeso!). Kenapa?karena eh karena, saya nyadar diri kalo bahasa iggris saya pas-pas an, sayang kan kalo langsung ikut test benerannya, bayar mahal-mahal, eh nilainya malah jongkok, atau malah tengkurap, oh noooo... Jadi, prediction test kemarin cukup membantu saya "menaksir" seberapa kah kemampuan bahasa inggris saya selama ini. Cukup bayar 10 ribu perak, udah bisa ikutan. Hasilnya? belum dibagiin, hari sabtu ini kayaknya. Semoga saja jauh diatas ekspektasi..amin.amin.amin.

Emang bener ya pribahasa klasik "practice makes perfect". Dari dulu saya selalu merasa paling oon kalo ngerjain soal-soal bahasa inggris tentang listening. Nggak tau kenapa ya, padahal udah rajin ngorek kuping lho, hehehe, tapi teteeeep aja susah nangkep orang-orang native itu bicara. Mereka ngomong A, saya nangkepnya Z, jaka sembung naek ojek, nggak nyambung, permen kojek... Nah, karena sadar kekurangan itu akhirnya selama seminggu saya fokus latihan listening tiap ada waktu kosong langsung dengerin mereka cas cis cus sendiri dari lepi. Alhasil, ketika test nya berlangsung, alhamdulillah yah..sesuatu banget, 80-90% saya lancar ngerjainnya. Tapiiii...structure sama reading comprehension-nya malah nggak ada yang bisa, oh my god! saya emang cuma dikit belajar structure kemarin itu, dan sama sekali nggak buka reading. Yaaahhh...begitulah kalau menyepelekan hal yang kadang kita anggap kecil atau mudah. Buat pelajaran aja, besok-besok harus all out, semuanya hajar bleh! :D

Mudah-mudahan masih ada kesempatan, amin.

Eh iya, baru-baru ini saya punya pengalaman yang lucu tapi juga mengharukan -at least for me- tentang sahabat-sahabat saya. Jadi ceitanya gini, waktu itu ada bonus sms, iseng-iseng saya ngerjain temen-temen saya. Saya kirimi mereka sms yang dari awal sampe pertengahannya mengabarkan seolah-olah saya sudah meninggal, dan ibu saya yang mengetik sms itu memintakan maaf atas diri saya, sampai di akhir sms baru dikasih tau kalo itu guyonan aja, pake format iklan indomie "itu ceritaku, apa ceritamu?" pada tau semua kan? :D

Scariest Thing

"Loneliness is the scariest thing in the whole world" 
_Kesepian adalah hal yang paling menyeramkan di seluruh dunia_

What do you think about this?

Hmm..boleh setuju boleh nggak…tenang aja, saya nggak akan maksa. Setiap orang pasti punya alasan masing-masing di belakang setuju atau tidaknya. Dan karena saya yang menyatakannya -at least di blog ini- saya setuju dan saya juga pasti punya alasan. Nggak tau deh proverb/pribahasa kayak gini udah ada atau belum sebelumnya. Yang jelas, kemarin itu waktu ngadem depan kopma kampus saya, tiba-tiba quote itu muncul di kepala saya.
 
Salah satu teman saya nggak setuju dengan quote itu, katanya, quote itu hanya berlaku for girls. Benarkah? kenapa? Nggak tau, dia belum ngejelasin lagi, dia cuma bilang nggak sependapat thok!

Hmm..kenapa saya bisa berfikiran seperti itu? of korrss, karena saya termasuk orang yang tidak suka dengan hal yang bernama : kesepian. Dan kayaknya hampir semua orang nggak ada yang suka mengalami kesepian. Oh ya? Lalu bagaimana dengan orang yang memang suka dengan sesuatu yang sepi, tenang..dan damai? Bagaimana dengan mereka yang memang sengaja "menyepikan" diri mereka? mereka yang hanya ingin berinteraksi dengan Tuhannya saja misalnya? 

Inget ya, sepi sama kesepian itu menurutku beda, dan setelah cek KBBI, ternyata dibenarkan. Sepi dalam hal-hal yang disebutkan sebelumnya lebih kepada hal yang bersifat physically, means, jauh dari hingar-bingar kehidupan seperti yang lainnya, sendirian, and something like that. Sedangkan kesepian lebih mengarah kepada perasaan ataau psychologically. Jadi gampangnya gini deh, misalnya kita sendirian di rumah nih, nggak ada keluarga, nggak ada temen. Ada dua kemungkinan yang terjadi, kita bisa merasa sedih, takut, dan was-was atau justru sebaliknya, tenang, santai, dan rileks. Kalo kita merasakan perasaan-perasaan yang disebutkan pertama kali, itu berarti kita benar-benar merasakan kesepian. Tapi walaupun rumah dan lingkungan sekitar kita itu benar-benar sepi, kita tidak bisa dikatakan kesepian jika tatap merasakan perasaan-perasaan yang kedua.Tenang, damai, dan hal-hal menyenangkan laininya.

Yaaah..pokoknya itu deh, mudah-mudahan sih temen-temen blogger nangkep apa yang saya omongin barusan. Kalo belum paham juga, anyok coba dibaca lagi. *maksa* hehehe.. Sering kan denger istilah "Aku merasa sendiri ditengah keramaian". It means, sepi dan kesepian tidak selalu hadir dalam satu hal/kasus yang sama.

Bagitu juga halnya seperti orang-orang yang "menyepikan" diri dari lingkungan dan berfokus hanya kepada Tuhan-Nya, misalnya aja, sufi, biksu, suster, atau di agama lain beda-beda sebutannya. Secara fisik mungkin mereka terlihat kesepian (beberapa dari mereka ada yang tidak mau menikah dan bergaul dengan lingkungan), tapi siapa yang tau isi hati manusia selain sang empunya dan TuhanNya? siapa tau dalam kesunyiannya di luar, dia merasa sangat ramai, nyaman, bahagia, dan  tenang di dalam hatinya? who knows.. siapa tau mereka merasa tdak kesepian karena yang mereka butuhkan memang hanya bercengkerama dengan Tuhan.

And for me, still, Loneliness is the scariest thing whole the world. Kenapa? karena menurutku seberat apapun cobaan yang kita hadapi, selagi kita tidak merasa kesepian atau merasa bahwa diri kita tidak benar-benar sendirian, kita MASIH memiliki harapan untuk menyelesaikannya. Tapi ketika kita merasa kesepian, nobody "with" us, sebesar apapun kesempatan itu terbuka, bisa jadi terlewatkan begitu saja.

what about you?

*oiya, ikutan mau ngucapin "happy wedding" buat ragilnya Sri Sultan Hamengkubuwono, mbak bendara sama mas yudhanegara, barakallahulakuma... :)
rame banget itu kayaknya tadi sore, tapi sayangnya, saya nggak ikutan mampir... :'(

Long time no see... :)

Hai! it's a very long time no see you all... :))

Hmmm.. I admitted that “istiqomah” is one of the most difficult things to do in this life. Istiqomah means “do something consistent and continuously”. Yup! In Islam, we were suggested to do every single good thing with consistent and continuously. Both of work for our better life and worshipping Him, we need to be istiqomah. For example, study and reading a Holy Qur’an. Doing both of them just in a little time but consistent and continuously will be better than if we do it in a large of time just for once. What do you think?

Yeah… istiqomah is really hard to do for me. And guess what? That’s what I feel too about take care of my lovely blog, huhuhu… I think I’ve failed to be istiqomah in this case. Never post anything here about 2 months makes me feel guilty. Hmmm….if you ask about the reason, maybe I could give you for a thousand reason, hehehe… but the main reason is because a holiday. Yipyip, I had a very long holiday about two months ago. And I don’t know either, even though I’ve got so many experiences and stories along that holiday, I have no passion to write them all here. At least at that time… :D #maybe I want to tell you later.

As usual, long time no see around the blogsphere, so many things changes and so many stories I missed. But it’s ok, becoz I know that there will be more new things that you all want to share, rite? And I’ll be loved to read it. ^^

Hmmm.. I’m already come back to this lovely city, Jogja. And I’m ready to join back with you all guys in the blogsphere. Hope you all still remember me here, hehehe… 

untittled

kata orang, bahagia itu..
ketika kau telah berada dalam kenyamanan,
namun masih ada sesuatu yang menggelitik di sudut hatimu...

ya, kurasakan perasaan itu beberapa waktu yang lalu..
mengingatnya membuat wajah bersemu malu..

tapi, mungkin tak selamanya begitu..
keadaan yang sama boleh jadi memiliki arti yang berbeda,
bukan begitu?

adakalanya rasa yang menggelitik itu berubah menjadi pilu,
pilu yang menjelma menjadi ragu...
ragu yang menghantuiku di setiap waktu,
dan membuatku berfikir, aku takkan pernah tahu.

bukan, bukan ragu akan dirinya,
bukan pula ragu akan kehendak-Nya,
diri inilah yang dipertanyakan kelayakannya..

mungkinkah semua akan baik saja?
meskipun kusadar ada banyak sekali hal berbeda?

mungkinkah memang begini jalannya?
jalan yang ditempuh si itik buruk rupa?

mungkinkah?
si punuk hanya akan selalu merindukan sang purnama?

News Update.. :D

Hahaha..judul postingannya udah kayak salah satu programnya Gen fm aja neh..tapi news update yang ini beda...yang diupdate cuma berita tentang si empunya blog ini. Hmm..buat moderasi komentar, aku pilih cuma dipakai buat postingan yang lebih dari 14 hari, nah..ternyata udah ada 3 komentar yang ngantri dimoderasiin di postingan terakhirku, it's meaaaannn...blog ini udah nggak diapdet kira2 14 hari lebih alias dua minggu boooo....mbing....nyeeett..#ups! hahahaha...

Ennnn...satu dari dua komen terakhir itu dari si iam yang bunyinya gini "Mbak, banyak debunya nih blognya, ayo mbak posting lagi, biar seger lagi :D*joget2*". Bukaaaan sodara-sodara, bukan karena aku nurutin permintaan dia buat mosting baru, tapi inisemua semata-mata karena nggaktahan ngebayangin siiamjoged2 ala india (mungkin?)wahahah...peace ya am..^^v.Nggak ding, aku juga sebenernya dah kangen ama dunia perblogingan, tapi karena keterbatasan waktu dan alat, jadi yaa...belumsempet lagi, hehhehe...maafkan ya..*bow*

Okeh, posisiku sekarang emang lagi di rumah, di cibubur, yang deket bogor itu lhoooo (gak penting). Ceritanya lagi liburan gitu..dua bulanan gitu ampe abis lebaran. Yaaahh..jadi pulang aja deh. Liburan ini sama kayak liburan kemaren-kemaren, nggak neko-neko. Palingan jalan ke rumah temen, janjian en ngobrol-ngobrol aja panjang lebar. Akunya emang termasukjenis makhluk yang nggak begitu suka jalan-jalan juga ama temen-temen cewek, seringnya sih karena faktor minder yang lumayan sering muncul nggak tau diri, selebihnya aku males, karena pasti ujung-ujungnya belanja, belanja, dan belanja. Mending kalo yang dibelanjain itu barang yang berguna, kadang sama sekali bukan barang yang kubutuhin. Mending stay di suatu tempat terus bertukar cerita kan? :D

Hari yang tidak biasa...

Pagi ini aku mendapati hariku yang tak biasa.

Bangun tidur dengan perasaan yang tidak biasa.
Nyuci baju yang tidak biasa.
Mengepel lantai yang tidak biasa.
Mencuci piring yang tidak biasa.
Bahkan, tanganku tergores beling yang tidak biasa.

Hariku ini memang tidak biasa.

Hari ini, tidak terasa biasa, 
karena kufikir hari ini aku dianugerahi sesuatu yang memang jauh dari kata biasa.
Sesuatu yang tidak akan bisa digantikan, sekalipun oleh hal yang luar biasa. 


#postingan geje.. ^^

Jakarte, Kagak Ade Matinye…

Heh, gara-gara kemarin hampir semua orang di sekelilingku ngomongin tentang hari musim dingin pertama alias winter solstice, aku sampe nggak inget kalo hari rabu tanggal 22 Juni kemarin itu ternyata kota Jakarta ngerayain ulang tahunnya yang ke-484.  Pas nonton si Ojan di tv, baru ngeh deh kalo hari itu adalah hari ultahnya my hometown. Yup! Umi-Abiku sih aslinya dari kebumen, tapi dari pas mbrojol ke dunia ini aku emang udah tinggal di Jakarta. Jadi, sedikit banyak aku juga mencintai kota ini seperti para penduduk aslinya. :)

Talk about this city, kalo kata orang betawi asli pasti sama kayak judul postingan ini. “Iye, jakarte emang kagak ada matinye deh baang..mpookk…” #nyablak banget dah!hehehe…

Bener banget, segala sesuatu emang nggak ada abisnya di kota ini. Mau ngomongin tentang apa?kuliner?bisnis?pendidikan?hiburan?atau fashion?semua komplit! disini emang seperti nggak ada ujungnya. Yah..wajar aja, namanya juga ibukota negara, semua kegiatan terpusat disana. Bahkan kalo nggak salah, dosenku pernah bilang sekitar 80%-90% uang yang ada di Indonesia beredar di Jakarta. Sisanya? Baru dibagi-bagi ke seluruh penjuru nusantara yang lainnya, ckckckck.

Tapi perlu diingat juga, soal kejahatan, kemisinan, pelacuran, tawuran, dan masalah kriminalitas yang lainnya juga terpusat disana. Masalah sampah dan polusi juga disana biangnya. Dan..oh iya, MACET!! Jakarta nggak akan pernah lepas dari kata yang satu ini. Nggak peduli siang atau malam, yang namanya macet sudah menjadi hal yang sangat lumrah disana. Waktu masih jadi “fresh graduated” dari SMA dulu, aku sempet nyoba kerja di daerah Jakarta utara. Waktu berangkat kerjanya bisa sekitar dua jam dijalan, itu karena pake motor sama mas ku, tapi kalo pulangnya, aku biasa naik angkutan umum, guess what?bisa sampe 5 jam cuy! Gile aje, tua di jalan bisa-bisa. Beda banget sama di Jogja.

Night and Day

Night and day
You come around,
Tease my time
By your sound…

With your charm
I feel your arm,
And with your smile
I live in high…

Night and day,

My heart’s beating
Still keep in asking,
to my self,
to my Lord..,
and to you,
in my dream..

Night and day,
So long, so tired
Being a junk of coward…
Feel so afraid,
Being someone to be loved..

Ten Things About Me :)

I write this posting is to complete Mr.Eks a.k.a Alis Tebal's task in his posting before. I don't know who's the first blogger created this fun task, but if I'm not wrong, the original one was in english. Here we go, I try to complete my task.. :)

Ten things about me : 

1. I am a spongebob lover.
No matter how often he appears on the tv, or how often the stories have repeated, I'd love to watch him, always. I learned so many things from this little cute yellow square thing! ^^v

2. I can't swim
And I think that's the main reason why I didn't pass the test to enter "The High School Fishery", hehehehe.

3. Tukang Ngigo
So confused how to translate it into english, hehehe. Yup! Since I was a child, almost every night I walked or talked while I was sleeping. I don't know how could it happened. But, thanks God, nowadays it's not as often as it used to. :)

4. I love to cook!
Yeah...it reminds me that I rarely try or write new recipe recently. :(

5. Really bad in drawing.
I never got mark 8 for drawing subject since I was a child. Until this time, I'm really bad in drawing, believe me.

6. My hand writing is also unreadable sometimes.
Hahahaha...so ashamed to admit it. Ya, I prefer to write fast than "good looking". The main point for me is that it still readable for my self. :p

w.e.l.c.o.m.e_h.o.m.e

Olalaaaa...apa ini??apa iniiii????? blog ku dah kayak rumah hantu aja...>,<  #pingsan
hiiyy..ibarat rumah, sarang laba-labanya dah banyaaak banget, debu lantainya bisa nyampe 5 cm..yaiks!

Udah berapa abad sih emangnya aku nggak update??apa?berapa?udah dua taon?? lebay ah..palingan juga baru sebulanan. Tapi rasane kok kayak beneran udah dua taun neh. hehehe...liat blog-blog tetangga udah pada ngapdet semua..dari postingannya ataupun dari templatenya.. They're all look so fresh!! hmm..jadi ngiri.. Okelah oke, mulai sekarang aku janji...eh, jangan janji deh, ntar kalo nggak kesampean malah ngerasa bersalah, gini aja : mulai sekarang aku berniat akan meng-apdet blog ku setiap ada kesempatan.. :))
*yah..lagian nggak ada yang nungguin apdetan blog lo juga kali piii.... XD

Hmmm...what happened to me recently? nggak ada yang menarik, kayaknya semua biasa-biasa aja. Kejadian luar biasa *buatku* belakangan ini paling hanya beberapa. Yang pertama mungkin pengalamanku disidang tilang di Pengadilan Tinggi kemarin. Karena sidang pertama kali, pikirannya udah yang nggak-nggak aja, udah berlebay ria membayangkan persidangan kayak di tipi-tipi gitu. Eeeh, gak taunya sidangnya nggak nyampe dua menit cuy! jadi senyum-senyum sendiri bayangin imajinasiku yang macem-macem. Ya iyalah, masa iya mo nyidang segitu banyaknya orang satu per satu, kurang kerjaan aja...Yah, at least itu buat pelajaranlah : besok-besok cari jalan yang nggak ada razia SIM ama STNK-nya..wkwkwk. Dasar! 
Becanda ding, maklum aja, emang belum punya SIM sih...liburan ini emang niat banget bikin SIM, pokoknya harus!! *semangatgila*

Terus yang kedua, ceritanya lagi semangat mau nyoba donor darah. Belum pernah sih..jadi pengen setelah denger cerita orang-orang yang udah. Lagian, mikir konyol juga sih, mbok yo ndutnya dibagi-bagi ke orang..biar nggak ndut sendirian..wkwkwkwk, aneh. Emang nyambung yak? Tapi ternyata, niat baik nggak selamanya punya jalan mulus. Buktinya, uadah dua kali bolak-balik ke sana, tapi ditolak terus. Piye jal? Adaaaa aja yang bikin nggak bisa donor. Yang waktunya belum boleh lah, yang hb-nya kurang lah. Huuff..mudah-mudahan nyoba lagi besok udah bisa lah.

Yang keempat, mungkin yang kuanggap paling sensasional belakangan ini, lebay. Biarin, hehehe...yang kuanggap heboh, karena aku bisa punya kesempatan ketemu dan ikut seminar kerennya Mr.Crack, alias Pak Habibi by free, hehehe..(gretongaaaan aja nih anak!). Ceritanya beliau jadi narasumber utama di seminar yang jadi salah satu rangkaian acara Dies Natalisnya UGM, kampusnya mas Gaphe itu lho..hehehe. Dapet info dari temen via sms, langsung semangat banget mo ikut acara itu. Saking niatnya, semua schedule yang ada di hari itu tak batalin kabeh, termasuk kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis juga tak rela-relain mbolos, hahahaha..parah banget yak? Nggak apa-apa deh, sekali-kali mbandel buat ketemu my Idol kayaknya bisa dimaklumi, hihihi. Dan ternyata perjuanganku mbolos tidak sia-sia, hasilnya memang sangat tidak mengecewakan ikut acara itu. Pengen deh nyeritain detailnya, nanti aja deh at the next post maybe.. ^^

Trus, lagi seneng juga, walopun almamaterku banyak yang ngece-ngece (hiks..hiks..), tapi ternyata kita masih bisa menunjukkan eksistensi kita dalam persaingan yang positif. Alhamdulillah kita bisa keluar jadi juara umum   Festival Pendidikan Islam Nasional di UII kemaren. Senang bukan hanya karena kemenangannya, tapi juga karena kebersamaannya, arigato gozaimas teman-temaaaaan.. :) semoga kita bisa melanjutkan semua ini, amin. 

Yang paling update, alias fresh from the oven is tadi pagi aku ikut bedah buku "Cinta Suci Zahrana" yang didatangi langsung si penulisnya : Habiburrahman El-Shirazy alias kang abik. Dan lagi-lagi gretongaaaan, hahahha, hidup mahasiswa!! :D Yaaaah..pengalaman ini juga banyak cerita serunya menurutku, ah..jadi pengen nge-post tentang yang satu ini juga besok, hehehe.

Overall, my life is fine lately. Thanks to Allah who always keep me every second I have. Walaupun ada beberapa masalah yang datang ganti-gantian, tapi Alhamdulillah masih bisa dinikmati.. :))

Semoga temen-temen blogger juga merasakan hal yang sama, jangan lupa bersyukur yaa... ^^