Met Milad Ummi Sayang...
Ummi, Ibu, Bunda, Simbok, Mama, Emak. Apapun sebutannya, orang yang melahirkan dan merawat kita dengan penuh kasih sayang selalu istimewa dan mendapat tempat khusus di hati kita, anak-anaknya.
![]() | |
ummi and ayash |
Begitu juga saya sebagai anak, anak yang cengeng tepatnya. Hal apapun itu kalau sudah bersangkut paut sama ummi, pasti bawaannya jadi melow, apalagi kalo sedang tinggal "merantau" seperti sekarang ini. Emang sih, Jakarta-Jogja nggak jauh-jauh banget. Ztekhnologi juga udah maju. Tapi tetep aja kalo kangen mah kangen, hehehe.
Dulu, saya memanggil dengan sebutan "Ibu" untuk orang yang sangat hangat ini. Tapi semenjak kakak laki-laki saya masuk ke ponpes, kami sekeluarga mulai membiasakan diri memanggil orang tua kami bukan lagi "Bapak-Ibu" tapi "Abi-Ummi". Lho kok bisa? yang masuk ponpes abangnya, tapi sekeluarga kena imbasnya. Ya nggak tau ya...waktu itu saya cuma iya-iya-o saja sih, hehehe. Ceritanya, sebelum kakak laki-laki saya itu belibur di rumah, "tetua" di ponpesnya berpesan sambil guyon, "Coba, nanti sepulangnya kalian ke rumah, ganti, yang tadinya panggil Mama-Papa, jadi Ummi-Abi, pasti uang jajannya ditambahin". Sepulangnya ke rumah, kakak saya langsung mempraktekkan apa yang dirasanya sebagai amanah kepada dirinya itu. Orangtua saya awalnya bingung, tapi setelah diceritakan, mereka malah terkekeh-kekeh dan menyetujui panggilan baru yang mereka anggap lebih bagus itu.
Saya ingat, agak canggung dan sangat susah mengganti kebiasaan memanggil Ibu menjadi Ummi dan Bapak menjadi Abi. Seringkali ada kata "eh" diantaranya. "Ibu, eh, Ummi" atau "Bapak, eh, Abi". Pokoknya ribet-lah. Tapi lama-kelamaan toh kami terbiasa juga. dan malah sekarang kelihatannya memang lebih seru dengan panggilan itu. :)
Dulu, saya memanggil dengan sebutan "Ibu" untuk orang yang sangat hangat ini. Tapi semenjak kakak laki-laki saya masuk ke ponpes, kami sekeluarga mulai membiasakan diri memanggil orang tua kami bukan lagi "Bapak-Ibu" tapi "Abi-Ummi". Lho kok bisa? yang masuk ponpes abangnya, tapi sekeluarga kena imbasnya. Ya nggak tau ya...waktu itu saya cuma iya-iya-o saja sih, hehehe. Ceritanya, sebelum kakak laki-laki saya itu belibur di rumah, "tetua" di ponpesnya berpesan sambil guyon, "Coba, nanti sepulangnya kalian ke rumah, ganti, yang tadinya panggil Mama-Papa, jadi Ummi-Abi, pasti uang jajannya ditambahin". Sepulangnya ke rumah, kakak saya langsung mempraktekkan apa yang dirasanya sebagai amanah kepada dirinya itu. Orangtua saya awalnya bingung, tapi setelah diceritakan, mereka malah terkekeh-kekeh dan menyetujui panggilan baru yang mereka anggap lebih bagus itu.
Saya ingat, agak canggung dan sangat susah mengganti kebiasaan memanggil Ibu menjadi Ummi dan Bapak menjadi Abi. Seringkali ada kata "eh" diantaranya. "Ibu, eh, Ummi" atau "Bapak, eh, Abi". Pokoknya ribet-lah. Tapi lama-kelamaan toh kami terbiasa juga. dan malah sekarang kelihatannya memang lebih seru dengan panggilan itu. :)
Keluarga kami bukan tipe keluarga yang suka merayakan ulang tahun. Tapi bukan juga tipe yang mengacuhkannya, apalagi mengharamkannya. Yah…pasti ada yang special di hari ulang tahun tiap-tiap angota keluarga. Entah do’a bersama. Telpon-telponan sewaktu berjauhan. Dan kadang, sesekali Ummi membuatkan nasi kuning beserta atributnya dan dibagikan ke tetangga sekitar. Kalau memang lagi mood dan ada kesempatan (juga kemauan, hehe) kita bisa memberikan kado untuk yang berulang tahun. Sejauh ini, anggota keluarga yang pernah saya kasih kado baru Ummi, Mas Besus, sama Ayashun, hehehe. Jadi, kami hafal tanggal lahir tiap anggota keluarga di rumah.
Ada satu ulang tahun anggota keluarga kami yang pernah dirayakan. Dirayakan disini maksudnya, ada acara nyanyi-nyanyi “happy birhday”, kado-kado, kue ultah, dan tiup lilin : ulang tahunnya si Ayash. Itupun Cuma sekali, waktu dia berumur dua tahun. Yang meramaikan yaaa...kami-kami doang juga sih, sama beberapa temannya yang kebetulan sore itu memang sedang main di rumah. Hm..nggak tau kenapa juga, anak itu emang selalu berbeda diantara kami, selalu special, dan nggak ada yang protes tuh. :D
Ada satu ulang tahun anggota keluarga kami yang pernah dirayakan. Dirayakan disini maksudnya, ada acara nyanyi-nyanyi “happy birhday”, kado-kado, kue ultah, dan tiup lilin : ulang tahunnya si Ayash. Itupun Cuma sekali, waktu dia berumur dua tahun. Yang meramaikan yaaa...kami-kami doang juga sih, sama beberapa temannya yang kebetulan sore itu memang sedang main di rumah. Hm..nggak tau kenapa juga, anak itu emang selalu berbeda diantara kami, selalu special, dan nggak ada yang protes tuh. :D
Hari ini, tanggal 7 Januari, Ummi saya berulang tahun yang ke-48. Umur yang cukup banyak ya, hehehe. Bukannya senang, malahan ada sebersit rasa sedih setiap kali Ummi atau Abi berulangtahun. Temen-temen blogger pasti tau kenapa, yah…karena saya sadar “jatah” kita bertemu di dunia ini semakin berkurang. Walaupun sudah sebesar ini, dan mengetahui bahwa hal itu pasti terjadi, selalu saja ada sedikit rasa takut membayangkan mereka pergi meninggalkan kita.
Ummiku, ummi paling hebat di seluruh dunia (semua anak pasti berkata begitu untuk Ibu-Ibu mereka). Bagiku beliau yang terhebat. Apapun alasannya.
Maaf, Ummi… Di umurmu yang sudah semakin senja, anakmu ini belum bisa membahagiakanmu sepenuhnya, malahan, masih menjadi “beban” yang harus dipikul. Baik secara lahir maupun batin, anakmu ini lebih sering merepotkan daripada membantu. Setidaknya kurasa begitu. :’(
Mudah-mudahan Allah masih mau memberiku kesempatan dan kemampuan untuk mewujudkan apa yang selama ini ummi impikan, amin.
Do’a ku untuk Ummi tahun ini, di umur yang baru ini. Mudah-mudahan Ummi selalu diberikan kesabaran dan kelapangan hati menghadapi kehidupan yang tidak selalu mudah ini. Mudah-mudahan umi senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan kedamaian hati di setiap saatnya. Dan mudah-mudahan Ummi selalu dilimpahkan rahmat-Nya yang tak terhingga. Amin.
Selamat ulang tahun, ummiku sayang… :’)
Do’a ku untuk Ummi tahun ini, di umur yang baru ini. Mudah-mudahan Ummi selalu diberikan kesabaran dan kelapangan hati menghadapi kehidupan yang tidak selalu mudah ini. Mudah-mudahan umi senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan kedamaian hati di setiap saatnya. Dan mudah-mudahan Ummi selalu dilimpahkan rahmat-Nya yang tak terhingga. Amin.
![]() | |
me. my mom, and ayash |
Selamat ulang tahun, ummiku sayang… :’)
selamat milad buat umminya yaah.
doanya udah diborong ditulis diatas,
jadi doa saya cuman satu.. semoga yang jadi doa rapi bestari terkabul semuanyaa.. aaamiiiin
Selamat ulang tahun ..:)
smoga rabest selalu jd yang terbaik dan jd kebanggaan buat beliau.. :)
kalo mau download aplikasinya, baca petunjuk yg saya tulis barusan dibwh postingan sob.. thanks
Met ultah ya bwt ummi... :D
semoga di beri umur yang barokah :)
Selamat ulang tahun buat ibunya, eh, umminya ^^
turut merasakan kebahagiaannya :)
di hari lahirnya umi semoga umi selalu sehat dan di berikan panjang umur dan selalu di dekatkan dgn rahmat Allah swt. Mudah2an doa2 anaknya bsa mustajjab. Amiiin
Dengan kita menjaga amanahnya di tanah rantau, itu sudah menjadi kado terindah untuknya.. :) (kata ibuku)
selamat ulang tahun yah buat umminya.. semoga panjang umur biar kamu sempet bahagiakan dia. :)
semoga sehat selaluuuuuu >:)
Sepakat, saya malah gak setuju dengan konsep merayakan ulang tahun.
Masalahnya, setiap kali ulang tahun, itu artinya waktu kita hidup di dunia ini berkurang satu tahun, ya tho?
Merayakan berkurangnya waktu kita hidup di dunia ini? Aneh menurut saya... :)
met ultah ya utk uminya
makasih ya semuany.... :)