Seakan-Akan Kau Akan Mati Esok Hari
Hmm…blog ini sudah sangat tidak terurus yak?hehehe *garuk-garuk kepala*. Tak lihat-lihat lagi, postingan terakhir itu pas waktu aku masih ujian akhir semester. Habis itu, wuuussshh..kinclong bo!, nggak ada postingan baru lagi, hohoho. Emang, abis ujian kemarin itu males banget mau nge-blog, boro-boro nulis postingan baru, blog walking aja sekedarnya, baca-baca postingan temen-temen blogger ter-update, tau kabar terbaru dari kalian, ada sih ninggalin komen satu-dua, selebihnya? cuma jadi silent reader aja, hehehe..maafkan..maafkan.. *bow*.
Ah iya, sampe nggak jadi ikutan giveawaynya pak Djangan Pakies. Itu lhooo...giveaway buat anniversary pernikahan beliau yang ke tujuh belas, alias suit sepentin. Yah, saya ikutan mendoakan saja ya, Pak. Semoga usia perkawinannya langgeng sampe kakek-nenek, dan hanya maut yang bisa memisahkan. Semoga juga pernikannya diberkahi dengan keluarga yang sakinah juga keturunan yang sholeh shalehah. Amiin… ^^
Udaaaah…terus nyambungnya apa pii sama judul diatas???
Ooh..okeh..okeh.. ceritanya gini, setelah dua tahun ikut tinggal di rumah bulekku di daerah Sedayu (pinggirannya Jogja), keinginanku untuk ngekos deket-deket daerah kampus itu sudah sampai puncaknya. Dua tahun yang panjang membujuk kedua orangtuaku, meminta restu, #halaah… En ternyata, you know what? Finally they gave me the permit, woohooo..siapa yang tidak senang? :D Rencananya, liburan besok aku akan membicarakan hal tersebut di rumah. Mendiskusikan apa saja yang bersangkut paut dengannya. Jadi, semester besok bisa langsung pindah.
Nah, karena udah ada rencana seperti itu, jadi aku berusaha semaksimal mungkin membantu segala macam pekerjaan rumah disana, di rumah bulekku ini. Bukan, bukan soal pekerjaan rumah yang bikin aku ingin pindah, jujur aku malah menikmatinya. Lagian kalo urusan kayak cuci-mencuci aku hanya mengurusi milikku pribadi, mereka lebih memilih menggunakan jasa laundry, lebih praktis katanya, hehehe. Yang bikin pengen pindah ya karena itu tadi, jauuuuh sama kampus, pinggiran Jogja sih..dan memang ada perbedaan beberapa prinsip juga, masih wajar.
Ah iya, sampe nggak jadi ikutan giveawaynya pak Djangan Pakies. Itu lhooo...giveaway buat anniversary pernikahan beliau yang ke tujuh belas, alias suit sepentin. Yah, saya ikutan mendoakan saja ya, Pak. Semoga usia perkawinannya langgeng sampe kakek-nenek, dan hanya maut yang bisa memisahkan. Semoga juga pernikannya diberkahi dengan keluarga yang sakinah juga keturunan yang sholeh shalehah. Amiin… ^^
Udaaaah…terus nyambungnya apa pii sama judul diatas???
Ooh..okeh..okeh.. ceritanya gini, setelah dua tahun ikut tinggal di rumah bulekku di daerah Sedayu (pinggirannya Jogja), keinginanku untuk ngekos deket-deket daerah kampus itu sudah sampai puncaknya. Dua tahun yang panjang membujuk kedua orangtuaku, meminta restu, #halaah… En ternyata, you know what? Finally they gave me the permit, woohooo..siapa yang tidak senang? :D Rencananya, liburan besok aku akan membicarakan hal tersebut di rumah. Mendiskusikan apa saja yang bersangkut paut dengannya. Jadi, semester besok bisa langsung pindah.
Nah, karena udah ada rencana seperti itu, jadi aku berusaha semaksimal mungkin membantu segala macam pekerjaan rumah disana, di rumah bulekku ini. Bukan, bukan soal pekerjaan rumah yang bikin aku ingin pindah, jujur aku malah menikmatinya. Lagian kalo urusan kayak cuci-mencuci aku hanya mengurusi milikku pribadi, mereka lebih memilih menggunakan jasa laundry, lebih praktis katanya, hehehe. Yang bikin pengen pindah ya karena itu tadi, jauuuuh sama kampus, pinggiran Jogja sih..dan memang ada perbedaan beberapa prinsip juga, masih wajar.